SULBAR99NEWS.COM, MAJENE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene menggelar rapat koordinasi (rakor) pendistribusian logistik pemilu 2024, Selasa (9/2/2024) di Aula kantor KPU Majene.
Kegiatan yang diikuti oleh Perwakilan Dandim 1401 Majene, Perwakilan Kapolres Majene, Perwakilan, Kasatpol PP Majene, Perwakilan Kejaksaan Negeri Majene, Ketua Bawaslu Majene, Kepala Dinas Perhubungan Majene, Kepala Kesbangpol Majene, BIN Majene, Insan Pers, dan Ketua PPK se-Kecamatan Kabupaten Majene.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Majene, Munawir Ridwan, dalam kesempatan tersebut, stakeholder terkait sebagai leading sektor kebijakan juga ambil bagian dalam menyukseskan gelaran Pemilu serentak 2024.
Satu persatu para stakeholder memberikan pengarahan mulai dari arahan AKP Suparman, Kabag Ops Polres Majene, Muhammad Yusuf Ali Pasi Intel Kodim 1401 Majene, Irwansyah Kepala Kesbangpol Majene, Sopyan Ali Ketua Bawaslu Majene, dan paparan ketua PPK se Kecematan dalam menangani kondisi jalur yang akan dilalui pada saat pendistribusian Logistik tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Majene Munawir Ridwan meminta agar dalam menentukan lokasi penyimpanan logistik di kecamatan hendaknya ada koordinasi antara Camat, PPK dan aparat keamanan.
Menurut Ketua KPU, distribusi logistik dengan mengutamakan wilayah terluar, terjauh dan sulit terjangkau (daerah prioritas). “Badan Adhoc (PPK) harus berkoordinasi dengan Camat, Panwascam dan aparat keamanan terkait pengamanan distribusi logistik,” tegasnya.
Munawir Ridwan mengatakan rakor pendistribusian logistik Pemilu tahun 2024 di tingkat kecamatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi pengamanan dan pendistribusian logistik Pemilu 2024.
“Harapannya agar semua stakeholder di wilayah 8 kecamatan se-Kabupaten Majene betul-betul siap dalam menyelenggarakan dan menyukseskan gelaran Akbar Pemilu serentak 2024,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Sopyan ali menerangkan KPU harus memastikan ketersediaan gudang yang sehat, bebas dari bocor, bebas dari rayap maupun jamur. Selain itu perlu dimaping lokasi TPS-TPS yang terluar, terpencil dan tersulit jangkauannya
Apalagi ada beberapa kecamatan dan desa yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan, bahkan salah satu kecamatan tersebut harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dengan berjalan kaki, karena tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Pasi Intel Kodim 1401 Majene juga mengatakan telah berkoordinasi oleh babinsa untuk melakukan dan membantu pendistribusian logistik tersebut.
(Indra Saputra)
