Terdampak Covid-19, APBD Majene 2021 Berkurang Rp 45 M

  • Bagikan
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Majene, Kasman Kabil

SULBAR99NEWS.COM-MAJENE, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Majene pada 2021 mengalami penurunan drastis. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) memprediksi untuk alokasi dana APBD tahun 2021 mendatang mengalami defisit atau berkurang. 

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Majene, Kasman Kabil mengatakan hal itu dikarenakan dampak dari pandemi virus corona, yang berimbas terhadap berkurangnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Dana transfer dari pemerintah pusat seperti, Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Insentif Daerah (DID) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) berkurang, kemudian kalau kita perbandingkan dengan DAU tahun 2020, itu turun sebesar Rp.45 miliar, kalau diperbandingkan dengan pengurangan refocusing hanya naik antara Rp 2 hingga 3 miliar,” sebut Kasman, Kamis (8/10/2020).

Baca juga  Brimob Polda Sulsel Buat Perahu Rakit Dari Jerigen, Siap Diterjunkan Saat Bencana Banjir
Baca juga  Bupati Majene Sesalkan Damkar Tak Atraksi Saat Upacara HUT ke-101 Damkar

Kasman juga menjelaskan, dengan adanya pengurangan APBD 2021, tentunya akan berpengaruh terhadap pagu anggaran disetiap OPD yang diajukan. Untuk saat ini pihaknya akan melakukan menyesuaian anggaran sebelum dibahas di DPRD.

“Karena terjadi pengurangan, kita akan melakukan menyesuain kembali pagu di setiap OPD, setelah itu baru kita bahas di DPRD dan kita target RAPBD tahun 2021 disahkan paling lambat sebelum 30 November 2020,”katanya.

Baca juga  Pemda Majene dan Dirjen Kebudayaan Teken MoU Terkait Pemanfaatan Kompleks Makam Raja Hadat Banggae

Ia juga menyebutkan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah, besaran APBD Kabupaten Majene tahun 2021 akan mengalami defisit, yang diprediksi mencapai Rp 45 miliar,”Defisit APBD kita tahun 2021 turun Rp 45 miliar,” pungkasnya. (Alimukhtar).

  • Bagikan