
Sulbar99.com-Mamuju. Penetapan 1 Syawal 1440 Hijriyah ditetapkan oleh pemerintah melalui kementerian Agama (Kemenag). Menurut Mastuki, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Publik Kemenag, sidang isbat penetapan 1 Syawal akan dilaksanakan pada hari ini, tanggal 3 Juni 2019 sedangkan pemantauan hilal akan dilakukan di 105 titik lokasi di seluruh Indonesia. Tanjung Mercusuar Sumare Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju sebagai salah satu dari 105 lokasi pemantauan hilal.
Sidang Isbat rencananya akan dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di auditorium HM. Rasyid , kantor Kemenag jl. Thamrin Jakarta dan dihadiri sejumlah duta besar negara tetangga dan beberapa lembaga terkait seperti BMKG, LAPAN, ITB dan lain-lain. Menurut Mastuki, sidang isbat bukan sekadar acara seremonial saja tapi sidang isbat merupakan salah satu mekanisme menyatukan umat islam melalui musyawarah sekaligus sebagai rangkaian ibadah setelah menyelesaikan puasa ramadhan. “Melalui sidang Isbat, masyarakat mendapatkan kepastian untuk melaksanakan ibadah hari raya Idul Fitri,”Ujar Mastuki seraya menambahkan bahwa isbat juga merupakan wahana menyatukan umat.

Rangkain sidang isbat rencananya akan diawali dengan pemaparan pakar astronomi terkait posisi hilal berdasarkan data hisab. Sidang hisab akan digelar setelah Maghrib secara tertutup dan setelah melakukan sidang, akan dilaporkan kepada masyarakat terkait hasil pemantauan hilal yang dilakukan di 105 titik di Indonesia.
Sekadar diketahui, penentuan atau penetapan 1 syawal 1440 di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah melalui sidang isbat dengan metode pemantauan hilal, sedangkan beberapa ormas lain menetapkan 1 syawal dengan metode yang berbeda. Muhammadiyah menetapkan 1 syawal berdasarkan perhitungan atau hisab, sehingga berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, penetapan 1 Sywal 1440 ditetapkan pada tanggal 5 Juni 2019.
Lain lagi dengan Jamaah An Nadzir Gowa, penentuan 1 syawal dilakukan dengan pemantauan bulan oleh Tim Sembilan serta pemantauan beberapa anggota yang tinggal di pesisir pantai yang telah memantau pasang air laut. Dengan metode tersebut, jamaah An Nadzir Gowa lebaran hari ini, Senin 3 Juni 2019. (IH)