Sukseskan Revolusi Hijau, Warga Mosso Tanam Bawang Merah

  • Bagikan
Wakil Bupati Majene Lukman melihat langsung Petani bawang merah sedang menggemburkan tanah persiapan penanaman

SULBAR99.COM-MAJENE, Wakil Bupati Majene Lukman S.Pd meninjau langsung persiapan penanaman bawang merah oleh sejumlah masyarakat petani yang ada di kelurahan Mosso, Rabu (2/10/2019).

Masyarakat petani sangat antusias mensukseskan tiga program utama pemerintah Majene. “Salah satu program yang dimaksud adalah revolusi hijau di bidang pertanian dan perkebunan,” ungkap Lukman.

Lukman menambahkan, dari tiga program besar tersebut, nampaknya program revolusi hijau yang saat ini menunjukkan hasil yang lebih baik. “Beberapa komuditas holtikultura misalnya, sejak tahun sebelumnya ini terus mengalami peningkatan produktifitas seperti tanaman bawang merah,”jelas Lukman

Baca juga  Target PAD Mendapat Sorotan dan Perhatian Serius DPRD

Seperti keberhasilan sebelumnya, di sektor bawang merah, petani mampu memproduksi hingga 12 ton setiap hektarnya. Keuntungan para petani bawang merah pada pekan raya lalu ada yang mencapai Rp40 juta per orang.

Baca juga  Sesaat Setelah Apel Siaga Karhutla, Kebakaran Lahan Kembali Terjadi

“Jadi sebelumnya kita sudah panen kurang lebih seratus ribu pohon di dua kelurahan yang ada di kecamatan Banggae Timur, yakni kelurahan Baruga Dhua dan Tande”akunya.

kedepan, pemerintah senantiasa akan terus mendukung melalui kebijakan, agar peningkatan nilai tambah di bidang pertanian makin tinggi. “Akhirnya secara mandiri mampu menghasilkan tanaman bawang merah dengan jumlah yang sangat besar,”jelas Lukman.

Baca juga  Perayaan Pergantian Tahun Baru 2022 di Majene Ditiadakan, Kecuali Zikir dan Doa

Lebih jauh dikatakan, suksesnya petani di dua kelurahan tersebut tidak lepas dari peranan pemerintah yang secara serius mendorong para petani agar lebih serius mengikuti bimbingan tekhnis melalui penyuluh pertanian.

“Seperti saat ini masyarakat petani yang ada di kelurahan Mosso melakukan persiapan penanaman bawang merah seperti yang dilakukan kelompok tani sebelumnya,”pungkas Lukman. (Wan)

  • Bagikan