
SULBAR99.COM-MAJENE, di Sulawesi Barat, Kabupaten Majene termasuk salah satu kabupaten yang menghasilkan beras, meskipun tak sebanyak produksi yang dihasilkan Kabupaten Polman. Meskipun demikian, ketersediaan pangan atau ketahanan pangan di Majene masih tergolong surplus atau berkelebihan, terutama pangan yang eqivalen dengan beras seperti jagung, ketela dan ubi.
Kepala Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Majene Hamzah Djamaluddin yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/10/2019) mengatakan kebutuhan beras setiap orang dalam setahun berkisar 175 kg. “Setiap manusia butuh 175 kg beras setiap tahun,”ungkapnya.

Dirinya menambahkan, tidak memproduksi beras bukan berarti daerah itu rawan pangan. ” Selama akses jalanan lancar, maka tidak bisa disebut daerah itu rawan pangan,” tambahnya sambil mencontoh Negara Singapura yang tidak menghasilkan beras tapi karena akses lancar, maka Singapura tidak disebut Negara rawan pangan.
Berdasarkan peraturan daerah, tugas pokok Dinas ketahanan pangan yaitu perumusan kebijakan daerah di bidang pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, pengayaan konsumsi dan keamanan pangan.
Selain itu, Dinas Ketapang juga melaksanakan kebijakan daerah di bidang pangan, pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganggaran konsumsi dan keamanan pangan.
Selain itu, Pemantauan, pengawasan, evaluasi, dan persetujuan penyelenggaraan di bidang pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, pengayaan konsumsi dan keamanan pangan juga menjadi tugas dinas Ketapang. (Wan)