
SULBAR99.COM-MAJENE,-Sebanyak empat unit proyek pembangunan tempat
pengolahan sampah (TPS) sistem reduse, reuse dan recyle (3R) yang dibiayai APBN dengan menelan anggaran miliaran rupiah, hingga kini belum bisa dimanfaatkan.
Dari pantauan di beberapa tempat, terlihat kondisi TPS 3R saat ini sudah mulai rusak. Pasalnya, sejak proyek pengadaan TPS 3R itu selesai dibangun, hingga kini tak pernah difungsikan. Proyek yang dibiayai APBN melalui Provinsi ini dinilai sebagai proyek gagal.

Seperti TPS-3R yang ada di lingkungan Pangale dan lingkungan Barane,
Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur. Sejak dibangun delapan
tahun lalu belum pernah dioperasikan dengan alasan Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM) sebagai pelaksana tugas pemanfaat TPS tersebut tidak
memiliki modal untuk mengelolah.
Salah seorang warga setempat Jufri, Selasa (08/10/2019) mengatakan, sejak dua proyek TPS 3R yang ada di Kelurahan Baurung selesai dibangun, hingga kini
tidak pernah berfungsi, akhirnya mubazir dan hanya menghambur-hamburkan anggaran.
“Proyek itu dibangun melalui APBN senilai Rp 500 juta satu paket,
ini namanya proyek gagal, asal membangun saja. Bayangkan sejak
dibangun tahun 2010, sampai sekarang tidak pernah berfungsi, sementara yang di Barane dibangun tahun 2015, bahkan yang di Pangale sekarang berfungsi sebagai tempat tinggal,”tandasnya.
Senada juga di katakan Kepala Desa Palipi Soreang Wardin Wahid, Selasa
(08/10), proyek TPS-3R yang dibangun di desanya, sejak dibangun enam
tahun lalu sama sekali tidak bermanfaat, akibatnya proyek sangat mubasir.
“Bagaimana masyarakat atau KSM saya bisa bekerja, sedangkan alat yang
diserahkan kepada kami masyarakat desa hanya terkesan diberikan begitu
saja tanpa ada petunjuk penggunaan atau pemasanganya.” ungkap Wardin. (Ali).