
SULBAR99.COM—PT. Pos Indonesia diambang kebangkrutan. Sejumlah cuitan di media sosial mengomentari terkait teguran anggota DPR komisi IX Rieke Diah Pitaloka terhadap Kementerian BUMN. Rieke prihatin dengan kondisi Pos Indonesia yang tidak mampu membayar gaji karyawannya.
“PT. Pos Indonesia collapse sampai gaji karyawan pun harus pinjam uang di bank. Saya pribadi akan pertahankan PT. Pos sampai tidak pailit karena itu sejarah kemerdekaan bangsa kita ini, “ Ujar Rieke seperti yang dikutip wartakotalive.

Sementara itu, anggapan terhadap kebangkrutan PT. Pos Indonesia dibantah direktur keuangan PT. Pos Indonesia Eddi Santoso. Menurut Eddi, pihak PT. Pos Indonesia tidak mengalami kebangkrutan. “Tidak benar sama sekali, pos Indonesia tidak bangkrut, ini pendiskreditan tanpa data, “ujar Eddi dikutip dari detik finance, senin (22/7/209).
Terkait persoalan pinjam uang untuk bayar gaji karyawan, Eddi menegaskan bahwa pinjaman memang dilakukan tapi bukan cuma untuk gaji karyawan tapi juga sebagai modal kegiatan perusahaan. “Kalau pinjam uang untuk bayar gaji karyawan, nggak ada yang kasih pinjam. Pinjaman itu untuk modal kerja. Hal yang wajar dalam bisnis,” Tambah Eddi.
Eddi menjelaskan jika membayar gaji karyawan termasuk dalam biaya operasional. “Membayar gaji termasuk dalam biaya operasi, tapi bukan berarti pinjam uang untuk bayar gaji,” tambah Eddi.
Hal senada diungkapkan Pupung Purnama, SVP Kerjasama Strategis dan Kelembagaan Pos Indonesia seperti yang dikutip detikfinance. Menurut Pupung, Pos Indonesia sempat meminjam uang untuk membayar tunggakan gaji para karyawannya seperti yang diceritakan oleh salah satu Anggota Komisi IX DPR RI. “Benar kita meminjam uang ke bank, itu benar adanya,” kata Pupung seraya meminta agar masyarakat mendoakan Pos Indonesia agar tetap bisa berdiri dan tidak bangkrut. (IH)