Peringati Hari Apoteker Sedunia, 500 Pelajar Diedukasi

  • Bagikan
Bupati Majene didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Majene bersama kepala OPD terkait.

SULBAR99.COM-MAJENE– Memperingati Hari Apoteker Sedunia (World Pharmacist Day) 2019, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) laksanakan kegiatan Edukasi Bersama Apoteker mengenal obat sejak usia dini terhadap 500 siswa siswi Sekolah Dasar (SD), sabtu (12/10/2019) di halaman Stadion Parasamya Mandar Majene.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Majene, Dr. H. Fahmi Massiara, MH dan Ketua TP PKK Kabupaten Majene Hj. Fatmawati Fahmi, Kadis Kesehatan Majene, dr. H. Rahmat Malik, Kadis PP & PA Majene Hj.Riadiah Zakariah, S.Sos. MM, mewakili Kadis Pendidikan Abd Chalik, Spd. MPd, Kepala BPJS Kesehatan, para Kepala Sekolah, Guru SD dan Siswa-Siswi SD sebanyak 500 Orang

Ketua Panitia Nur Ekawati Sanrang mengungkapkan, maksud dan tujuan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar, meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat serta meningkatkan penggunaan obat rasional.

Baca juga  Mamuju Tengah Menuju Zona Hijau, 36 Kasus Covid19 Dinyatakan Sembuh

“Tujuan kegiatan agar para siswa memahami prinsip keamanan penggunaan obat bagi anak usia dini, yaitu hanya minum obat dengan izin orang tua atau wali, jangan berbagi obat atau menggunakan obat orang lain, simpan obat di tempat yang aman, simpan obat dalam wadah aslinya dan buang obat dengan benar,” ungkap Ekawati.

Baca juga  Enam Warga Desa Rante Sepang Mamasa Terinfeksi Virus Corona

Sementara itu, Bupati Majene Fahmi Massiara menyebutkan, berdasarkan hasil riset BNN tahun 2015, penyalahgunaan obat pada anak pertama kali dilakukan pada usia 10 tahun dan rata-rata paling banyak dilakukan pada usia 13 tahun.

Bupati Majene, Bunda PAUD dan sejumlah Apoteker

“Di Kabupaten Majene pada tahun 2016 terdapat 15 kasus terdiri dari 14 kasus narkoba dan 1 kasus penyalahgunaan obat keras, tahun 2017 meningkat menjadi 20 kasus 12 kasus narkoba dan 8 kasus penyalahgunaan obat keras,” ujar Bupati Majene.

Baca juga  Nakes Majene Sedikit Lega, 100 APD akan Dibagikan Dinkes ke RSUD dan Puskesmas

Fahmi Menambahkan, pada tahun 2018 turun 11 kasus dari 10 kasus narkoba dan 1 kasus penyalahgunaan obat. Hal yang sama telah terjadi di daerah kita saatnya kita harus mawas diri. “Kami berharap pengetahuan tentang penggunaan obat yang baik dan benar ini akan membekali anak-anak sekalian dengan dasar yang kuat tentang cara penggunaan obat yang tepat dan menghindari penyalahgunaan obat khususnya sebelum anak-anakku mencapai usia remaja dan dewasa,” pesan Fahmi. (Ih)

  • Bagikan