Foto : Inhilklik.com
Sulbar99.com. Pengemis yang masih berusia anak-anak atau pengemis cilik mulai banyak beroperasi di Kota Majene. Mereka banyak mangkal di pusat keramaian dan pusat perbelanjaan. Kegiatan para pengemis cilik ini kerap kali meresahkan masyarakat karena terkadang mereka memaksa dalam melakukan aksinya.

Seperti pantauan Sulbar99 di pusat perbelanjaan Indomaret yang terletak di jalan Gatot Subroto Lipu Majene (Minggu, 14/4/2019), pengemis cilik ini mengikuti Pengunjung yang setelah selesai berbelanja dan hendak menuju mobilnya. Mereka memaksa untuk diberikan uang dan berusaha menggedor kaca mobil warga tersebut jika tidak segera diberikan uang.
Arman, salah seorang pengunjung warung makan yang terletak tak jauh dari sungai Saleppa menceritakan bahwa dirinya beberapa kali didatangi pengemis cilik ketika makan di tempat tersebut dan tidak mau pindah sebelum diberikan uang. “Kalau tidak dikasih uang, tidak pindah-pindah,”Ungkap Arman. Begitu pula dengan Dendy yang mengaku kalau dirinya makan di Taman kota Majene, pengemis Cilik ini selalu mendatanginya dan terkesan memaksa.
Berdasarkan pantauan media ini, beberapa titik yang sudah dimasuki pengemis cilik diantaranya Pasar Sentral Majene, Indo Maret Lipu, Alfa Midi Jenderal Sudirman, Taman Kota Majene dan Warung Makan di sepanjang sungai saleppa.
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya pernah melihat pengemis ini dibonceng oleh seorang lelaki. ”Ya, saya pernah melihat pengemis ini ada yang bonceng. Saya tahu karena barusan saya kasih uang di Indomaret, tak lama kemudian saya lihat dibonceng seorang laki-laki mengendarai motor,” Ujarnya. Lebih jauh dia menambahkan bahwa kuat dugaan, para pengemis anak- anak dibawah umur ini ada yang mengkoordinir. “Kenapa mereka ngotot untuk dikasih uang kalau mereka tidak ditarget,” Kuncinya. (IM)