
SULBAR99.COM–MAJENE, Pelantikan 25 anggota DPRD Kabupaten Majene
periode 2019-2024, diwarnai aksi unjuk rasa puluhan massa dari gabungan
mahasiswa di depan gedung DPRD Majene, Senin (16/09).
Sambil menyampaikan orasi, puluhan mahasiswa juga membagikan
selebaran. Mereka menuntut agar perbaikan jalan Ulumanda serta
pengadaan Rumah singgah bagi masayarakat Majene di Makassar segera
direalisasikan.

“Kami minta dan berharap 25 orang anggota DPRD Majene terpilih
2019-2024 untuk lebih memperhatikan kesejahteraan, pendidikan,
kesehatan dan lainnya kepada masyarakat Majene. Khusnya dua persoalan
yang sangat urgen, yaitu jalan Ulumanda dan Pembangunan Rumah singgah
bagi pasien yang dirawat di Makassar,” ujar Ramli, salah seorang pengunjuk rasa.
Para mahasiswa menilai, selama ini banyak warga Majene setiap dirujuk
ke Makassar, sering terkendala persoalan pembiayaan, akibat tidak adanya Rumah Singgah bagi para pasien. Karena itu kami minta Pemda mencari solusi atas mahalnya biaya penginapan saat pasien bersama keluarganya berobat di Makassar.
“Makanya melalui anggota DPRD yang baru saja dilantik ini, kami akan
menyampaikan aspirasi, mereka selaku perwakilan kami di DPRD harus
lebih peka terhadap persoalan yang ada, jangan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri,”tegas Ramli.
Sementara itu salah satu anggota DPRD dari Partai Golkar terpilih, Adi
Ahsan langsung merespon tuntutan para pengunjuk rasa. Ia bahkan rela
mengembalikan pin emas logo DPRD demi pengadaan rumah singgah di Makassar.
“Pengadaan rumah singgah bagi keluarga pasien yang dirujuk ke Makassar, jauh lebih penting, dan mendesak diprogramkan, dibanding
penyematan pin emas di dada,”ungkap Adi Ahsan, saat menemui pengunjuk
rasa, beberapa saat setelah pelantikan.
Senada juga disampaikan salah satu anggota DPRD Majene terpilih dari
Partai PKB, Nafirman. Selaku perwakilan dari masyarakat ia bersedia
menampung seluruh aspirasi dari mahasiswa. Menurutnya apa yang menjadi tuntutan mahasiswa segera ditindaklanjuti.
”Kami selaku anggota DPRD akan memfasilitasi keinginan mahasiswa untuk
disampaikan ke Pemerintah, misalnya persoalan jalan Ulumanda, serta
pembangunan rumah singgah pasien di Makassar. Inysa Allah kami akan
perjuangkan,”katanya.(Ali).