Patmawati Fahmi: Komunitas Pemuda Harus Ikut Mengawal Kebijakan Pemerintah

  • Bagikan
Calon Bupati Majene, Patmawai Fahmi, didampingi Calon Wakil Bupati, Lukman Menghadiri Kegiatan Konsolidasi SEMPAT

SULBAR99NEWS.COM-MAJENE, Sekawan Millenial Patmawati, atau akrab disapa SEMPAT, melaksanakan konsolidasi, di Cafe Diaz, di Lingkungan Dato, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Sabtu (17/10/2020).

Kegiatan yang berlangsung selama 2 jam tersebut, dihadiri pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Patmawati-Lukman, serta diikuti puluhan pengurus Sekawan Millenial Patwawati (SEMPAT).

.

Calon bupati Majene, Patmawati Fahmi mengaku, kegiatan yang dilaknakan Sekawan Millenial Patmawati tersebut sangat bermanfaat bagi para kaum Millenial, karena ini sebagai ruang berbagi antar pemuda dengan ide dan programnya yang selalu cemerlang.

Baca juga  Hari Ke-2, KPU Pasangkayu Target Lipat 40.000 Surat Suara

“Terus terang saya sangat menyukai agenda seperti ini, apalagi sambil ngopi dan ngobrol politik. Tapi jangan diartikan salah, politik ini menjadi wadah kita untuk berkontribusi dan berdedikasi untuk kemajuan daerah. Apalagi kalau sama anak-anak muda, meskipun saya sudah tidak muda, tapi saya sangat suka sharing dengan pemuda-pemudi, karena ide-idenya selalu cemerlang, memberikan kita sudut pandang baru,” ucap Patmawati.

Baca juga  Hari Pertama Pasangan AST-Aris Kalma Mendaftar ke KPU

Patmawati juga menyampaikan, bahwa ia akan melibatkan keterlibatan para kaum pemuda di MP3 Jilid II kedepan. Apalagi saat ini banyak pemuda-pemudi yang produktif di berbagai bidang, yang tentunya membutuhkan wadah atau media untuk mengembangkan bidang yang mereka kuasai.

“Banyak pemuda sekarang yang produktif, ada pengusaha dan pelaku UMKM, ada juga seniman, sebagai konten kreator, ada juga ahli bidang gamers, dan lain sebagainya. Ini juga tentu perlu diwadahi secara maksimal. Tapi, jangan lupa komunitas pemuda ini harus tetap konsisten setelah pilkada, kalian semua ini harus mengawal pemerintahan kedepan, agar tetap dalam koridor. Yang penting, dengan cara-cara yang baik, penuh etika, menggambarkan karakter orang Mandar yang selalu malaqbi, baik dari tutur kata, maupun perbuatan,”pungkasnya. (Alimukhtar)

  • Bagikan