Pantau Proses Pilkades Serentak, Bupati Majene Kunjungi 8 TPS

  • Bagikan
Bupati Majene, Fahmi Massiara bersama jajaran Forkopinda, memantau langsung proses pilkades serentak, di kecamatan Tubo dan Tammeroddo, Kamis (21/11). (Foto: Humas Setda Majene)

SULBAR99.COM-MAJENE,Bupati Majene, Fahmi Massiara, didampingi sejumlah pimpinan OPD lingkup pemkab Majene, memantau langsung proses pelaksanaan pilkades serentak 2019, di delapan kecamatan, Kamis (21/11).

Pada pelaksanaan pilkades tahun ini diikuti sebanyak 19 desa yang tersebar di delapan kecamatan yang melaksanakan pilkades serentak di kabupaten Majene.

Bupati Majene, Fahmi Massiara, memantau delapan titik lokasi TPS bersama dengan wakil Bupati, Lukman, sekda Andi Achmad Sukri, dandim 1401 Majene, Letkol Inf. Ragung Ismail Akbar bersama kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji.

Baca juga  Rumah Sakit Type B Parepare Kebanjiran, Ini Komentar Keluarga Pasien

Menurut bupati Majene, Fahmi Massiara dari hasil pemantauan, tim Kabupaten yang telah terbentuk, Alhamdulillah dapat terintegrasi baik dengan unsur TNI dan Polri yang juga turun langsung menjaga stabilitas keamanan pelaksanaan pilkades serentak, dengan suasana yang tetap berjalan dengan baik.

“Meskipun dari beberapa desa yang kami pantau tadi kandidat yang ikut calon kepala desa bervariasi,  ada dua sampai tiga, ada yang empat orang, bahkan ada yang lima kandidat. Namun sejauh ini karena Babinkantibmas juga yang selalu aktif dalam melakukan pembinaan di lapangan sehingga dapat tercipta keamanan yang terkendali,”ungkap Fahmi.

Baca juga  Jelang Idul Adha, Bupati Majene Sidak Pasar

Fahmi mengatakan, dari dua kecamatan yakni, Tammero’do  dan Tubo Sendana yang ia pantau tadi, tingkat partisipasi sangat tinggi, rata-rata 90 persen  keatas yang turut serta memilih, ini mungkin dikarenakan adanya hubungan emosional yang tinggi dari semua warga desa dengan para calon kades.

Baca juga  Diskoperindag Majene Geser Program Sembako Murah Jadi Sembako Gratis Bagi Masyarakat

“Kita berharap meskipun nanti hasilnya akan berbeda tipis, semua warga yang berpartisipasi mengikuti pemilihan tetap menjaga kerukunan, meskipun berbeda pilihan, yang jelas dari pantauan bahwa dari semua calon kepala desa dan pendukungnya semua turut berpartisipasi didalamnya,”ujarnya. (Ali)

  • Bagikan