
Sulbar99.com–MAJENE. Lagi dan lagi, seorang nelayan warga lingkungan Rangas Timur Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Sulawesi Barat dikabarkan hilang saat tengah mencari ikan sekitar 20 mil dari garis pantai Rangas. Syukur (35), pria kelahiran Tanangan Kecamatan Banggae tersebut melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan perahu Katinting bernama Cahaya Fitri. Hingga saat ini, korban belum ditemukan, (5/6/2019)
Basarnas pun bergerak cepat, dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Majene, Babinsa setempat, Kepala lingkungan Rangas dan warga Rangas, langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah setempat dan keluarga untuk membantu melakukan pencarian korban. Akhirnya mereka pun langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet dibantu oleh masyarakat setempat.

Nelayan hilang di Majene saat melaut ini adalah kejadian yang telah berulang-ulang di Majene. Pada umumnya para nelayan tersebut hilang atau mendapat musibah saat melakukan penangkapan ikan karena cuaca buruk. Perahu Katinting yang hanya mampu menampung dua hingga tiga nelayan tersebut dengan palatto (Cadik) yang terbuat dari bambu ataupun pipa itu tak mampu melawan ganasnya ombak selat Makassar yang dikenal ganas. Korban nelayan hilang terakhir seperti yang diberitakan media ini adalah Jumalang Warga Pantai Udzung Sendana Majene. Jumalang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa terapung-apung di bibir pantai Udzung setelah lima hari pencarian oleh Basarnas dan pihak terkait lainnya.
Meskipun beredar kabar simpang siur tentang nelayan Syukur tersebut yang mengatakan korban telah ditemukan oleh kapal angkutan menuju Balikpapan, namun kabar itu tidak bisa dipertanggunjawabkan. Seperti yang diunggah di akun facebook Wahab, hingga saat ini, upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim Basarnas bersama dengan unsur-unsur terkait.
“Salah seorang nelayan warga Rangas Timur Kel. Rangas Majene menggunakan perahu Katinting belum kembali sampai saat ini. Diperkirakan melaut sekitar 10-20 mil di perairan Majene,” Unggah Wahab di akun facebook. (IH)