
SULBAR99.COM-MAJENE, Dinas Ketahanan Pangan melakukan suatu terobosan baru dengan melakukan sosialisasi kepada sejumlah kepala desa, kepala dusun, PKK desa, PPL serta beberapa masyarakat tentang intervensi ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Kegiatan sosialisasi ini dilangsungkan di aula desa Pesuloang, Kamis (29/8/2019).
Wakil Bupati Majene Lukman yang hadir dalam sosialisasi tersebut menyatakan, Dinas Ketahanan Pangan sudah merespon arahan pimpinan untuk berpartisipasi pada upaya penanggulangan stunting. “Dinas Ketahanan Pangan merespon arahan pimpinan untuk menanggulangi stunting. Seperti kegiatan ini, dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran, buahan, memelihara ternak untuk perbaikan gizi,” ungkap Lukman.

Lebih lanjut Mantan wakil ketua DPRD Majene itu mengharapkan agar sosialisasi ini dapat merubah pola pikir masyarakat untuk mengkomsumsi tanaman hasil dari pekarangan sendiri. “Saya harap kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat memanfaatkan pekarangan sebagai wadah bercocok tanam, agar nantinya menjadi salah satu solusi guna ketersediaan pangan keluarga,” tambah Lukman.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Hamzah Djamaluddin. Menurutnya, diharapkan agar program ini dapat sinergi dengan program pusat yaitu KRPL (kawasan rumah pangan lestari) dari APBN yang prinsipnya sama, memanfaatkan pekarangan untuk usaha perbaikan gizi dan menambah penghasilan keluarga.
“Diharapkan para kades, ibu PKK desa dan para pendamping untuk menjadi motivator program ini, sehingga menular ke seluruh lapisan masyarakat. Sasaran kita adalah mencegah dan mengurangi stunting (anak kerdil serta otak kurang berkembang) di kabupaten Majene,” ujar Hamzah.
Hamzah menambahkan, program pemanfaatan lahan pekarangan juga sejalan dengan tema yang diangkat pada Hari Pangan Sedunia kali ini yaitu optimalisasi ketahanan pangan melalui Pemanfaatan pekarangan menjadi upaya yang cukup baik untuk menghadapi keterbatasan ekonomi keluarga.
“Penerapan praktik-praktik pertanian yang baik untuk intensifikasi produksi pangan yang berkelanjutan, termasuk mengurangi penggunaan pestisida melalui pengendalian hama terpadu,”ujar Hamzah seraya menambahkan bahwa peningkatan produktivitas melalui pemanfaatan pekarangan ini sangat penting untuk memberikan makan populasi yang berkelanjutan. Namun lebih penting lagi untuk memiliki pendekatan pertanian yang berkelanjutan dalam berbagai intervensi pertanian.
Hamzah menambahkan tentang lahan pekarangan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai tanaman pertanian, misalnya, kedelai, hortikultura dan sayuran bahkan untuk budidaya perikanan seperti ikan Mas, Nila, Lele dan lainnya. (Wan)