Keris Usia 700 Tahun Hiasan Emas Dipamer di Assamalewuang

  • Bagikan
Bupati Majene sedang mencoba sebuah keris kuno. (Foto : Alimukhtar)

SULBAR99.COM-MAJENE, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Majene menggelar pameran keris pusaka warisan raja-raja. Berbagai jenis keris yang usianya mencapai ratusan tahun tersebut dipajang di gedung Assamalewuang Majene, Sabtu
(02/11).

Pameran keris  pusaka yang dibuka secara resmi bupati Majene, Fahmi
Massiara, dihadiri Salim Mengga, Kadis Budpar Sulawesi Barat, Darno, ketua
DPRD Majene, Salmawati Djamado, ketua panitia pelaksana, Muhammad Asri
Abdullah, perwakilan dari beberapa daerah serta beberapa pimpinan
OPD.

Pameran keris dan pusaka tersebut , mendapat perhatian dari para
pengunjung. Beberapa kolektor keris pusaka dari beberapa daerah,
utamanya bagi  penggemar benda-benda pusaka, baik dari Majene maupun
dari luar Majene hadir dalam pameran tersebut.

Panitia pelaksana, Muhammad Asri Abdullah mengatakan, selain
pameran, juga ada acara  pencucian  keris pusaka, atau ritual benda pusaka oleh para sesepuh dari keturunan raja-raja Mandar.

“Dalam pameran ini sejumlah keris kuno juga ditampilkan, seperti keris
todzilaling atau keris walidan milik raja-raja Mandar yang usianya
mencapai 700 tahun dengan hiasan emas. Meski usianya sudah ratusan
tahun, namun kondisinya masih bagus,”kata Asri.

Asri Abdullah juga mengatakan, untuk peserta pameran ada juga dari
luar kabupaten Majene, yang turut mengambil bagian dalam pameran. ”Pesertanya ada dari Makassar, Kalimantan, Jakarta, Makassar,
Takalar dan Polman,”ujarnya.

Sementara itu bupati Majene, Fahmi Massiara menyampaikan apresiasinya
kepada penyelenggara pemeran keris pusaka yang baru pertama kalinya
dilaksanakan di Kabupaten Majene.

“Ini sangat bagus, selain pameran, ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan kembali warisan leluhur pada masyarakat, utamanya bagi
kalangan generasi muda, agar tetap lestari dan saya sendiri baru pertama kali menyaksikan,”katanya. (Ali)

  • Bagikan