Kapal Kargo Donggala Pangkep Kandas di Perairan Rangas

  • Bagikan
JADI TONTONAN. Kapal Kargo rute Donggala Pangkep kandas, jadi tontonan anak kecil. (Foto Alimukhtar)

SULBAR99.COM-MAJENE, Sebuah kapal kargo, KM Rik nomor 02, kandas di
perairan tanjung Rangas, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, setelah
terseret gelombang tinggi, Kamis (21/8/2019) dini hari.

Hingga siang, kapal yang tidak  bermuatan itu masih terjebak dalam perangkap pasir dan karang. Kuat dugaan, sebelumnya kapal tersebut mengalami gangguan mesin sehingga mudah terseret angin dan arus air ke perairan dangkal. Padahal, perairan dangkal itu penuh pasir dan batu karang.

Kapal yang dinakhodai Tri Tirana Putra dengan 13 Anak Buah Kapal (ABK)
itu, hingga kini masih  kandas di atas pasir dan batu karang, dan terus menjadi tontonan warga sekitar pantai Rangas.

Baca juga  Cegah Stunting, Dinkes Barru Libatkan Lintas Sektoral

Salah satu petugas Syahbandar, Ilham mengatakan, kapal itu rencana
akan segera ditarik, kalau cuaca sudah mulai membaik,”Kita lihat dulu
cuaca dan juga kita harus melihat dulu kondisi mesin kapal,  kalau
memang sudah memungkinkan, ya kita usahakan ditarik menggunakan
tugboat,” ujar Ilham.

Sementara menurut salah satu ABK Kapal,  Wira, kapal tersebut berangkat dari Donggala pada hari Senin (20/8/2019) lalu dengan tujuan Pangkep Sulawesi Selatan, namun setelah di perairan Rangas mesin
mengalami gangguan.

Baca juga  Bupati Majene Berharap, Lomba LASQI dapat Meningkatkan Masyarakat Religius

“Pas di perairan Rangas, kapal terseret ombak dan angin, akhirnya kandas di karang, padahal rencana kami mau menepi di pelabuhan
Passarang, bahkan kami juga sempat menghubungi Syahbandar, untuk minta
petunjuk,”terang Wira.

Namun untuk penyebab kandas kata Wira, awalnya diduga mengalami bocor,
ternyata bukan. Tetapi karena cuaca buruk, dan saat hendak menepi di
perairan Rangas kapal membentur karang

 “Alhamdulillah, kapal yang berkapasitas 1.200 ton itu, tidak ada
kerusakan dan semua awak selamat, seandainya mesin tidak rusak,
mungkin tadi subuh kami sudah ada di Pangkep, tak lupa juga kami
menyampaikan terima kasih kepada pak Lurah dan warga disini yang sudah
membantu kami,”katanya.

Baca juga  Disdukcapil Akan Kunjungi Langsung Masyarakat Untuk Pelayanan Kependudukan

Pantauan di lokasi, empat orang ABK kapal yang berasal dari Makassar, Selayar dan Maluku itu, hari ini juga mereka akan pulang ke tempat asalnya masing-masing, sambil menunggu cuaca membaik, sementara nakhoda bersama tujuh ABK masih tetap berada di Kapal. (Ali)

  • Bagikan