
SULBAR99.COM-BARRU- Bupati Barru Suardi Saleh menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera membenahi Basis Data Terpadu (BDT). Mengingat, ada sejumlah warga yang dulunya tercatat penerima raskin dan PKH, namun tidak terdata lagi.
“Saya sudah panggil Kadis-nya untuk mengetahui kenapa bisa terjadi. Penjelasannya, ada ribuan penerima di data sebelumnya tidak terdaftar sebagai penduduk Barru. Ada juga nama dan NIK yang tidak sesuai. Termasuk ada yang layak menerima bantuan, tapi tidak masuk di BDT,” kata Suardi Saleh saat memberi pengarahan di rapat verifikasi dan validasi BDT di ruang pertemuan DPMD, Jumat (24/01/2020).

Menurutnya, permasalahan ini harus mendapat solusi secepatnya, agar warga yang memang layak mendapat bantuan itu bisa terdata semua sesuai persyaratan yang ditetapkan. Karena itu, sangat penting bagi instansi terkait untuk meningkatkan koordinasi ke koordinasi ke aparatur desa dan kelurahan.
Begitu pun sebaliknya, aparatur desa dan kelurahan, serta kecamatan harus pro-aktif melaporkan jika ada warganya yang kurang mampu, tapi tidak terdata di BDT.
“Harusnya ada kontrol dengan menanyakan ke (aparatur) Desa atau ke Camat. Kalau ini tidak dilakukan, berarti manajemen tidak jalan,” tegas Suardi Saleh dengan suara agak tinggi di depan Kadis Sosial, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kepala DPMD,PPKB, dan PPPA, camat, kepala desa dan operator desa se Kabupaten Barru, serta para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Mantan aktivis mahasiswa ini menambahkan, untuk kebaikan bersama, maka sangat penting saling mengingatkan dan meningkatkan koordinasi. Bahkan jika perlu, membuat lembar asistensi agar operator dan aparat desa tidak saling menyalahkan.
“Perhatikan orang yang pernah menerima lalu tidak menerima lagi karena up date data. Saya minta semua pihak membantu untuk mengumpulkan nama (warga yang layak menerima bantuan) di kantor desa, dan dilakukan perekaman e-KTP,” imbau Bupati sambil meminta Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil memperhatikan permasalahan ini.
Di rapat pertemuan yang berlangsung selama beberapa jam ini, Tim Operator Kabupaten Barru juga memaparkan mengenai hasil pemuktahiran data, serta kendala yang dihadapi.
Seperti adanya Desa yang tidak memutakhirkan data untuk dimasukkan ke DBT, ada data yang didaftarkan sebagai penerima, tapi yang bersangkutan sudah pindah atau sudah meninggal. (Firdauz)