Sulbar99.com. Ija, wanita miskin Separuh baya yang hidup sebatang kara di gubuk yang besarnya berukuran 3 x 3 m begitu sumringah menerima bingkisan berupa sembako di hari Bhakti dokter, Gedung Assamalewuang, Minggu (19/5/2019). Wanita yang hanya tinggal seorang diri tersebut begitu sumringah sejak dirinya diberi kupon bingkisan oleh salah seorang Panitia hari Bhakti Dokter yang ke- 111. Ija adalah salah satu penerima bingkisan dari 111 bingkisan yang dibagikan IDI dan PDGI Cabang Majene

Mengendarai ojek dari rumahnya yang reok di lingkungan Teppo, Ija tiba di gedung Assamalewuang sekitar jam 9.00 Wita. Wanita yang tidak memiliki pekerjaan itu ikut dalam kerumunan warga yang juga berkesempatan mendapat bingkisan dari para dokter. Satu persatu panitia memberikan sembako, tiba giliran Ija, ketika menyerahkan kupon kepada panitia, wajah Ija begitu senang dan bahagia menukarkan kuponnya dengan sejumlah kebutuhan pokok.
Ija adalah potret wanita yang pantang menyerah dan ikhlas, meskipun hidupnya hanya tinggal sendiri di gubuk yang sederhana dan sempit, Ija selalu ikhlas dan tidak pernah berkecil hati atas apa yang diberikan oleh Sang Pencipta. Mungkin dalam hati Ija ketika menerima sembako mengatakan kalau kebutuhan hidupnya beberapa hari ke depan untuk sementara aman sehingga wajahnya begitu berseri dan tidak menampakkan seorang yang hidupnya serba berkekurangan. (IH)