
SULBAR99.COM-MAJENE, Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Majene sangat menyayangkan sikap Kepolisian yang menyelidiki kasus pelemparan batu gedung DPRD Majene, Rabu 25 September lalu.
Hal ini diungkapkan Pengurus HMI cabang Majene Ramli yang dihubungi via messanger, Sabtu (28/9/2019. ” saya sangat menyayangkan sikap polisi yang mencari atau menyelidiki (pelaku) pelemparan, “tegas Ramli.

Pengurus HMI itu menambahkan, aksi pelemparan batu yang diduga dilakukan oleh pengunjuk rasa semata mata bukan unsur kesengajaan. “Insiden terjadi itu bukan kesengajaan, melainkan dipicu oleh tindakan refresif kepolisian,”tambah Ramli.
seharusnya, ujar Ramli, polisi melakukan pembicaraan persuasif dengan para koordinator lapangan (Korlap), supaya insiden seperti itu tidak terjadi. “Kalau pun akan (ada) yang tertangkap, ini akan membuat geliat mahasiswa untuk turun lebih massif dan bukan lagi Pemerintah menjadi lawannya tapi Polisi,”tegas Ramli.
Lebih jauh Ramli mengungkapkan, insiden pelemparan gedung DPRD tersebut tidak masuk dalam agenda kami. “Mau di apa karena itu sudah kejadian,” ujar Ramli seraya menambahkan, jika ada mahasiswa yang ditangkap, maka ini akan menjadi catatan kelam bagi mahasiswa terhadap demokrasi. (Ih)