
Sulbar99.com-Jamaah An-Nadzir Gowa Sulawesi Selatan hari ini telah melaksanakan lebaran idul fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah. Penetapan 1 syawal oleh jamaah An-Nadzir Gowa dilakukan dengan metode pemantauan bulan dan pemantauan pasang air laut. Seperti yang dikemukakan Ketua dewan Pengawas dan Penanggungjawab Pendidikan dan pembangunan jamaah An-Nadzir Gowa Ustadz M. Samiruddin Pademmui, Minggu (2/6/2019).
“Tim Sembilan dan beberapa anggota lain yang tinggal di pesisir pantai telah memantau pasang air laut, sehingga kami menetapkan hari ini lebaran,” Ungkap Samiruddin. Lebih jauh Samiruddin mengungkapkan, sejak beberapa hari terakhir, pemantauan bulan telah dilakukan dan hasilnya bulan sudah tidak terlihat di ufuk timur.

An-Nadzir Gowa awalnya bernama Majelis Jundulloh, namun karena beberapa keluhan oleh laskar Jundulloh sehingga pada tahun 2002, Majelis Jundulloh berganti menjadi An-Nadzir. Menurut Lukman A. Bakti, Ulama Jamaah An-Nadzir di Sulawesi Selatan, kata An-Nadzir berasal dari bahasa Arab yang artinya pemberi peringatan. Hingga saat ini, pengikut An Nadzir di Sulawesi Selatan berkisar seribu orang.
Jamah An-Nadzir memiliki ciri khas rambut pirang dan memakai celak bagi laki-laki sedangkan perempuan, memakai cadar dan jilbab besar. Perbedaan penetapan waktu sholat juga berbeda dengan ormas islam pada umumnya. Jamaah An-Nadzir menetapkan waktu sholat dengan alat pengukur bayangan matahari. (IH)