Sulbar99.com. salah satu korban tewas aksi rusuh di Bawaslu berlanjut di Tanah Abang, Farhan Syafero (30), tewas tertembus peluru di dada mengenai paru-paru di RSBudi Kemuliaan Jakarta. Korban tewas farhan ketika dibawa ke rumah sakit masih hidup, namun karena luka yang cukup parah di bagian dada kanan sehingga korban tak bisa tertolong.
Farhan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Dia merupakan warga Cikarang. Farhan dikenal aktifbersosialisasi di masyarakat dan kegiatan pengajian di majelis Nurul Mustofa. farhan juga merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI). Hal tersebut diungkapkan salah satu keluarganya, Andriani yang mengetahui kematian sepupunya melalui whats’up.

Pekerjaan Farhan tidak menentu, dia bekerja serabutan, terkadang dia bekerja sebagai Driver online, namun terkadang pula bekerja sebagai penjual baju muslim. Korban farhan telah dijemput oleh keluarganya dan selanjutnya akan dimakamkan besok.
Sementara itu, Pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait luka tembak tersebut mengatakan, jika ada korban tertembak, itu bukan dari kepolisian dan TNI, Polisi dalam melakukan pengamanan aksi demo tidak menggunakan peluru tajam.”Pasukan Polri dan TNI sudah mendapatkan instruksi tidak menggunakan peluru tajam,” Ujar Kadiv humas Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri seraya menambahkan bahwa dipastikan pelaku penembakan tersebut bukan dari Polri dan TNI. (IH)