POLMAN, Ketum LKPA RI Zubair dan beberapa aktivis penggiat anti korupsi datangi polres Polman, untuk audiens dengan Kapolres AKBP Agung Budi Leksono.SH.S.I.K.Mpd. terkait sejumlah dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat, Rabu, (21/09 /2022).
Zubair mengatakan, dugaan korupsi yang dipertanyakan diantaranya adalah pengadaan kapal oleh dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Polman.

Zubair juga menyampaikan informasi awal dugaan korupsi pengadaan tanah puskesmas Anreapi, puskesmas Matakali dan puskesmas Matangga dan juga ada beberapa proyek lain diantaranya adalah Sistim pengadaan Air Minum (SPAM) yang ada di desa Batetangnga yang anggaran kurang lebih Rp 1,5 milyar,
Ada juga anggaran kajian kelayakan bandara serta dugaan korupsi anggaran Perjalanan Dinas dalam dan luar kota yang menghabiskan APBD kurang lebih Rp 28 milyar. “Adapun data pendukung yang dapat digunakan sebagai bukti awal adalah hasil audit BPKP RI Sulbar, LKPJ dan APBD kabupaten Polman,” ungkapnya.
Zubair menambahkan, Kapolres sangat merespon terkait Informasi awal dugaan korupsi yang disampaikan. “Beliau merespon dengan baik dan akan menindaklanjuti informasi tersebut, serta meminta kepada kami untuk segera memasukkan laporan yang disertai alat bukti, agar dapat segera ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan,” bebernya
Sementara, Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono.SH.S.I.K.M.Pd terkait kasus pengadaan bantuan kapal nelayan di Dinas kelautan dan perikanan, sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan dan akan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk disidangkan. (Syarifuddin Andi-ril)