
SULBAR99.COM-MAJENE-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan tidak mengerti dengan sikap KSM Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang tidak merespon setiap penyampaian DLHK terkait posisi kontainer sampah yang ada di kota Majene.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Muhammad Hasanuddin, S.Sos yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/10/2019) menyebutkan, terdapat dua titik lokasi kontainer sampah yang menjadi persoalan, yakni kontainer sampah yang terdapat di samping masjid agung Ilaikal Mashir dan kontainer sampah di depan pekuburan Islam Pambolo.

“Dulu waktu malam lebaran, sampah bertebaran di Kontainer sampah (samping Masjid Ilaial Mashir), terpaksa saya yang turun langsung memerintahkan karena besok mau lebaran, sedangkan sampah berhamburan,”ungkap Hasanuddin.
Menurut mantan lurah Labuang itu, kontainer sampah itu sebenarnya tidak boleh ada di perkotaan, apalagi di jalanan umum karena mengganggu masyarakat, terutama baunya. “Sampah yang terdapat di kontainer itu, sehari saja tidak diangkut, maka akan menimbulkan bau yang tak sedap yang dapat mengganggu masyarakat,”tambah Hasanuddin.
Kabid kebersihan DLHK itu menceritakan, dirinya sudah dua kali menyampaikan kepada KSM Kotaku selaku pihak yang mengelolah sampah, agar kontainer sampah di dua lokasi tersebut dipindahkan, namun pihak KSM sama sekali tidak menanggapi.
“Minggu depan, kami rencana akan panggil KSM itu karena tidak pernah menindaklanjuti penyampaian kami. Apa masalahnya sehingga kontainer itu tidak segera dipindahkan,”ujar Hasanuddin.
Kedepannya, direncanakan tidak ada lagi kontainer sampah di tempat keramaian karena mengganggu penglihatan. “Pemanggilan KSM Kotaku ini juga ingin membicarakan posisi kontainer sampah yang cocok dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, biar jauh yang penting tidak mengganggu,”pungkas Hasanuddin. (Wan)