SULBAR99.COM-MAJENE, Pemerintah Kabupaten Majene, melalui Dinas
Perhubungan (Dishub) melaunching pengoperasian mobil angkutan kampus
(Pete-pete) bagi mahasiswa Unsulbar, di halaman kantor rektorat
Unsulbar, Senin (04/11).
Kepala Dinas Perhubungan Majene, Mithhar Thala Ali dalam laporannya
menyampaikan, dasar pengoperasian angkutan kampus ini, sebagaimana
tertuang dalam visi misi Bupati Majene, yaitu pembangunan sarana prasarana dan pelayanan kepada masyarakat.
“Selain karena Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan, kami juga merespon permintaan dan keluhan civitas akademik Unsulbar, khususnya bidang transportasi, tujuannya untuk mendukung agar proses perkuliahan di Unsulbar tetap lancar,”ungkap Mithhar.
Adapun jumlah sarana angkutan yang disiapkan kata Mithhar, sebanyak
lima unit mobil angkutan umum (pete-pete) yang nantikan dioperasikan
dengan jalur-jalur khusus yang sudah ditentukan. Untuk tarif yang ditentukan sebesar Rp.1.000 rupiah hingga Rp.2.000 rupiah.
“Jalur yang dilalui yakni, rektorat menuju fakultas ilmu kesehatan, kemudian masuk jalan Pemuda sampai ke kampus utama, dari kampus utama menuju jalan baru tunda, tembus jalan Ahmad Kirang, kemudian belok menuju jalan K.H Muhammad Saleh (depan gereja), lalu belok ke Jalan Pettarani, selanjutnya belok ke jalan Jenderal Sudirman halte Alfamidi
dan kembali menuju rektorat,”sebutnya.
Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya program ini tentu sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, khususnya yang belum memiliki kendaraan roda dua, sehingga bisa
memanfaatkan fasilitas ini, tentunya dibayar, sesuai dengan tarif yang
ditetapkan.
“Saya teringat dulu waktu di kampus Unhas beberapa tahun yang lalu,
kita juga pernah menggunakan angkutan umum (Pete-pete), sampai masuk
di kampus, dan setiap saat bisa melayani keliling kampus.
Kepada Pemerintah Kabupaten Majene, khususnya Bupati, Akhsan menyampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih. ”Melalui kesempatan ini kami
juga berharap kepada pak bupati, agar gedung rektorat Unsulbar yang saat ini masih ditempati dapat kiranya dihibahkan untuk Unsulbar,”harapnya.
Sementara itu bupati Majene, Fahmi Massiara dalam sambutannya, Fahmi
Massiara menyampaikan, bahwa salah satu permasalahan pokok yang muncul
sejak keberadaan kampus Unsubar yang baru, adalah sarana dan prasarana jalan.
“Alhamdulillah tahun ini sarana jalan pengerjaannya telah memasuki finishing, dan tidak lama lagi akan dipasangi beberapa titik lampu penerangan jalan umum yang menuju ke kampus Unsulbar. Demikian juga masalah transportasi, sehingga pemkab Majene hari ini telah launching pengoperasian angkutan kampus, sebagai salah satu sarana yang cukup penting terlaksananya proses pembelajaran di Unsulbar,”kata Fahmi. (Ali)
