Cuaca Buruk, Nelayan Tidak Melaut, Harga Ikan Meroket

  • Bagikan
CUACA BURUK. Sepekan terakhir, Perairan Majene dilandacuaca buruk. Akibatnya sejumlah nelayan enggan melaut yang membuat harga ikan semakin mahal. (Foto : Ali Muhtar)

SULBAR99.COM–MAJENE –Cuaca buruk yang melanda perairan Majene dalam sepekan terakhir, membuat nelayan tradisional di Lingkungan Pangaliali, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, mengurangi aktivitas mereka untuk mencari ikan jauh ke tengah laut.

Akibatnya, pasokan ikan menjadi berkurang dan berimbas pada naiknya
harga jual ikan di sejumlah pasar tradisional. Seperti di kawasan pasar tradisional pantai pelabuhan Majene, harga ikan mengalami kenaikan yang cukup signifikan

“Sudah dua pekan ini nelayan tidak melaut pak, karena ombak besar dan angin kencang,  jadi harga ikan naik,” kata Bahtiar salah seorang pedagang ikan di pasar tradisional pantai Pangaliali, Minggu,(4/8/2019).

Dia menyebutkan, ikan tongkol ukuran sedang misalnya, dari harga Rp 40 ribu per ekor kini naik menjadi Rp 60 ribu rupiah per ekor, ikan layang ukuran sedang biasanya kita jual Rp 3 ribu per ekor, sekarang Rp 5 ribu.

“Hanya saja kalau ikan layang agak susah didapat sekarang, karena tidak ada nelayan yang melaut, kalupun ada yang turun melaut hasilnya juga tidak seberapa,”katanya.

Baca juga  Ribuan Warga Majene Pawai Obor Berjalan Kaki 5 KM Sambut Idul Adha
Baca juga  Wakil Bupati Polman Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Kodim 1402/Polman
Baca juga  Viral, Delapan Pemuda Mandar Merantau ke Malaysia Untuk Mencari Pekerjaan


Sementara seorang nelayan Mulyadi mengaku, akibat cuaca buruk, sejumlah nelayan menunda melaut dan memilih beristirahat sambil memperbaiki jaring di pinggir pantai. Puluhan kapal saat ini ditambat di pinggir pantai.

“Kalau dipaksakan pak bisa membahayakan keselamatan. Kami baru bisa turun kembali kalau cuaca sudah mulai membaik,”ungkap Mulyadi. (Ali)

  • Bagikan