Cegah Korupsi, Selamatkan Aset Daerah

  • Bagikan
Narasumber pada talk show refleksi awal tahun 2020. (foto : Erone)

SULBAR99.COM-MAKASSAR, Group Wartawan Media Online (Gowa-Mo) Sulsel, melaksanakan acara Talk Show di Gedung Baruga Karaeng Pattingalloang Jalan Sungai Tangka Makassar, Rabu, (9/1/2020).

Acara yang bertajuk “Refleksi Awal Tahun 2020” mengusung tema : “Cegah Korupsi, Selamatkan Aset Daerah”, dihadiri Ormas, LSM dan Mahasiswa se-Sulsel.

Pada kesempatan itu hadir pula Narasumber dari Kepala BPK RI Perwakilan Sulsel, Kapolrestabes Makassar dan Akamedisi Pengamat Politik Kebangsaan Sulsel.

Ketua Umum DPP GoWa-MO, Syafriadi Djaenaf mengatakan kegiatan Talk Show ini sangat penting dilaksanakan agar Sulsel lebih baik lagi di tahun ini dan akan datang. “Talkshow ini kita gelar sehubungan dengan suksesnya pak Gubernur mengembalikan aset Pemprov Sulsel dan termasuk penyelamatan aset tertinggi di Indonesia dengan nilai aset yang diselamatkan mencapai Rp 6,5 triliun lebih.

Oleh karena itu, dengan adanya talkshow ini kedepannya sinergitas dengan pihak terkait lebih baik dalam mengamankan aset Pemprov.

Dalam sesi diskusi tanya jawab talk show, salah seorang peserta mengurai dan memprediksi bahwa aset pemprov sulsel yang belum sempat dilegalkan, dapat mencapai dua kali lipat dari aset yang sudah diselamatkan pemprov sulsel dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah.

Prediksi ini tidak dibantah oleh Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel Abdul Hayat Gani, menurutnya, untuk menyelamatkan Aset itu, masih terkendala dana. ” Kedepan kami akan berupaya agar semua aset pemprov yang tersebar tersebut dapat diamankan,” jelasnya.

Sementara itu Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono mengatakan untuk mencegah pengambilan aset negara, dirinya menyarankan kepada Pemprov, pemkot, pemkab agar seyogyanya semua aset yang dimiliki Negara harus disertifikatkan, agar kemudian legalitas sesuai perundang-undangan yang berlaku. Kapolrestabes menambahkan, sering terjadi aset negara dikomplain oleh yang tidak berhak. “Kami berkali-kali menemukan seperti itu. Jika terjadi seperti ini, kapolrestabes menegaskan kepolisian akan mengamankan aset negara tersebut sesuai perundang-undangan,” ujarnya.

Dalam talk show tersebut pengamat politik kebangsaan Arqam Azikin menyoroti kurangnya rasa malu sebagian perangkat daerah terhadap aset daerah. Dia memaparkan kepada peserta talk show untuk meneladani sifat yang diajarkan Karaeng Pattingalloang, Arqam menyebut Karaeng Pattingalloang dalam menjalankan kepimpinannya menganut prinsip siri napacce, malu kalau berbuat tidak baik. “Jika prinsip ini dijalankan dalam menjalankan roda pemerintahan di Sulsel, korupsi di sulsel dapat dicegah,” tegasnya.

Sejalan dengan itu sebagai langkah untuk mencegah korupsi ketika ditanya peserta talk show, Kepala BPK RI perwakilan Sulsel Wahyu Priono menjelaskan, dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi terhadap aset daerah, dia menyarankan kepada Pemerintah Provinsi untuk membekali seluruh ASN dengan pemahaman tentang hak dan kewajibannya menggunakan fasilitas Aset Pemerintah.

Dia mencontohkan ketika seseorang menjabat, biasanya mendapatkan fasilitas, sebutlah fasilitas kendaraan, terkadang setelah pensiun kebanyakan terjadi penyembunyian fakta, untuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan pemprov, dengan tidak menyerahkan kembali fasilitas tersebut. “Ini termasuk penyalahgunaan kedudukan untuk memperkaya diri sendiri yang disengaja atau penyalahgunaan sumberdaya aset pemprov. Ini terjadi karena ada unsur kesengajaan, dan kurang pemahaman,” ujar Ketua BPK.

Dalam kesempatan itu Wahyu Priono menjelaskan, BPK akan terus berkoordinasi, mensupervisi, pencegahan, penindakan serta monitoring bersama pemprov terhadap aset pemprov. (erone)

  • Bagikan