
SULBAR99.COM-JAKARTA, Dalam rangka mencegah data asli tapi palsu (Aspal) pelamar CPNS, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggandeng empat kementerian yang terkait dengan penerimaan CPNS yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Hal tersebut terungkap dalam ciutan akun resmi BKN pusat @BKNgoid, Jumat (18/10/2019). “Untuk integrasi data pelamar #CPNS2019, kami bekerjasama dengan @kemendagri_RI, @Kemendikbud_RI, @kemenristekdikti_RI dan @Kemenkes_RI,” tulis BKN.

Lebih jauh BKN berciut agar para pelamar CPNS 2019 untuk mengurus semua berkasnya sesuai dengan aturan. “So dokumen aspal pasti terdeteksi, urus semuanya sebelum terlambat, “tambahnya.
Data yang dimaksud BKN yang akan terintegrasi dengan empat Kementerian tersebut adalah integrasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang digunakan sebagai data awal pendaftaran SSCASN, BKN berintegrasi dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil).
BKN juga berintegrasi dengan Kemendikbud terkait Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), dilakukan untuk validasi data pendidik dan tenaga kependidikan yang terdata pada Dapodik.
Selain itu, integrasi data akteditasi program studi maupun akreditasi universitas dan lembaga perguruan tinggi dilakukan dengan Kemenristek Dikti dan data nomor ijazah untuk diintegrasikan dengan validasi pendidikan pelamar SSCASN.
Terakhir, integrasi Surat Tanda Registrasi (STR) bekerjasama dengan Kemenkes RI untuk Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) dan Komite Farmasi Indonesia (KFI). (Ih)